Dalam dunia bisnis, label kemasan memiliki peran penting dalam menarik perhatian konsumen sekaligus memberikan informasi penting mengenai produk. Tidak hanya berfungsi sebagai identitas, label juga menjadi sarana komunikasi antara produsen dan konsumen.
Oleh karena itu, memahami apa itu label kemasan, jenis-jenisnya, serta unsur yang wajib ada di dalamnya sangat penting bagi pelaku usaha. Simak lebih lanjut di bawah ini untuk informasi selengkapnya!
Apa Itu Label Kemasan?
Label kemasan adalah informasi tertulis, grafis, atau simbolik yang tercetak atau terpasang pada kemasan produk untuk memberikan informasi mengenai isi produk tersebut. Label ini bisa berisi nama produk, komposisi, tanggal kedaluwarsa, petunjuk penggunaan, hingga informasi produsen. Dalam dunia pemasaran, label bukan hanya sekadar informasi, namun juga sebagai alat branding yang dapat membedakan suatu produk dari produk lainnya di pasar.
Label kemasan juga berfungsi sebagai bentuk transparansi produsen terhadap konsumen. Melalui label, konsumen dapat mengetahui apa yang mereka konsumsi atau gunakan, termasuk keamanan, legalitas, dan kualitas produk.
Apa Saja 3 Macam Label Dalam Kemasan Produk?
Label kemasan hadir dalam berbagai bentuk dan fungsi, tergantung dari kebutuhan produsen serta karakter produk tersebut. Untuk mempermudah pemahaman, secara umum, label kemasan dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan fungsinya:
- Pertama, Label Merek
Label ini menampilkan merek atau nama dagang produk. Misalnya, label yang hanya menampilkan nama “Aqua” pada botol air minuman kemasan. Fungsi utamanya adalah untuk membangun identitas dan brand recognition. - Kedua, Label Deskriptif
Kemudian, label ini menjelaskan detail produk, seperti bahan baku, cara penggunaan, tanggal produksi kedaluwarsa, kandungan gizi untuk produk makanan, dan sebagainya. Label jenis ini sangat membantu konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. - Ketiga, Label Tingkat
Terakhir, label ini digunakan untuk menunjukkan kualitas atau kelas dari produk. Contohnya adalah pada produk beras yang memiliki label “premium”, atau “super”. Label yang berada di tingkatan ini memberikan gambaran kepada konsumen mengenai kualitas relatif produk.
Apa Saja yang Harus Ada di Label Kemasan?
Memahami komponen wajib dalam sebuah label kemasan sangat penting agar produk tidak hanya menarik secara visual, namun juga informatif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Agar label kemasan terlihat informatif, aman, dan memenuhi regulasi, berikut lima hal penting yang wajib ada dalam label kemasan produk.
Nama Produk
Pertama, nama produk adalah identitas utama dari suatu barang. Nama harus tercantum dengan jelas, mudah, dan mewakili isi produk secara akurat. Nama produk membantu konsumen untuk langsung mengenali apa yang ingin mereka beli.
Daftar Bahan atau Komposisi
Untuk produk makanan, kosmetik, atau farmasi, informasi mengenai bahan baku atau komposisi sangat krusial. Pencantuman ini sangat penting untuk konsumen yang memiliki alergi atau pantangan tertentu. Susunan bahan sebaiknya terpampang dari jumlah terbanyak ke paling sedikit.
Berat Bersih
Label kemasan harus mencantumkan jumlah isi produk dalam satuan yang sesuai, seperti gram, liter, atau millimeter. Informasi yang tercantum sangat penting untuk memberikan transparansi kepada konsumen terkait nilai produk yang telah mereka bayar.
Tanggal Kedaluwarsa dan Tanggal Produksi
Informasi tanggal sangat penting, khususnya untuk produk yang memiliki masa simpan tertentu seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik. Hal ini berkaitan langsung dengan keamanan dan kualitas produk.
Informasi Produsen dan Legalitas
Terakhir, label harus mencantumkan nama dan alamat produsen atau distributor. Untuk produk yang memerlukan izin edar seperti makanan, dan obat, sertakan nomor izin dari badan pengawas seperti BPOM, dan Halal. Hal ini memberikan jaminan hukum dan keamanan kepada konsumen.
Adapun untuk mendapatkan izin edar dari BPOM, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Dokumen perusahaan yang berisi:
Akta Pendirian dan SK Kemenkumham, - NPWP Perusahaan,
- fotocopy bukti kepemilikan Sertifikat Tanah/ Sewa menyewa (minimal 2 tahun),
- Nomor Induk Berusaha (NIB),
- Izin Lokasi Perusahaan,
- Izin Usaha Industri dari OSS (jika produksi sendiri) atau Izin Usaha Perdagangan (apabila import),
- Izin Komersial “Izin Edar Pangan Olahan” dan “Sertifikasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB)”,
- Nomor Telepon dan Email Perusahaan,
- Foto Perusahaan dengan tampak: papan nama atau plang perusahaan, ruang kerja, ruang rapat, gudang penyimpanan,
- Scan Asli Kop Surat Perusahaan dan Stempel Perusahaan.
Dokumen lanjutan yang berisi:
Sample produk minimal 3 buah, - Kontrak dengan pihak ketiga untuk penanganan hama/ SOP Penanganan hama perusahaan,
- Rancangan Label (soft file) dan foto kemasan akhir.
Data Pendukung:
Analisa Lab - Stability Test
Selain lima hal utama di atas, label kemasan juga bisa mencakup:
- Petunjuk penggunaan
- Penyimpanan yang disarankan
- Logo sertifikasi atau standar
- Barcode
Bagaimana Cara Membuat Label?
Membuat label kemasan yang baik membutuhkan kombinasi antara kreativitas, pengetahuan teknis, dan pemahaman terhadap regulasi. Berikut langkah-langkah umum dalam membuat label:
- Pahami Produk dan Target Konsumen
Sebelum mendesain label, pahami terlebih dahulu karakter produk dan siapa target pasarnya. Misalnya untuk produk makanan anak, tentu desain yang cocok yang berkaitan dengan anak-anak. - Tentukan Informasi yang Harus Tercantum
Susun informasi yang wajib tercantum seperti, nama produk, komposisi, berat kemasan, tanggal kedaluwarsa, dll. Pastikan informasi yang tersedia akurat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. - Desain Label yang Menarik
Gunakan software desain untuk mendesain label kemasan yang eye catching. Jika kamu bukanlah individu yang gemar dengan aktivitas desain, kamu bisa memakai jasa desain grafis untuk membuat label kemasan. Pastikan desain label tetap mudah terbaca dan tidak terlalu ramai. - Gunakan Material Label yang Tepat
Pilih bahan label yang sesuai dengan jenis kemasan dan kondisi produk. Misalnya, untuk produk yang akan melewati penyimpanan di lemari es, pilih bahan tahan air. Untuk produk premium, pertimbangkan menggunakan material glossy atau embossed. - Cetak dan Uji Coba
Sebelum melakukan produksi secara masal, cetak contoh label dan tempelkan pada kemasan. Evaluasi apakah label terlihat proporsional, mudah terbaca, dan melekat dengan baik.
Kontak JasaNotaris
Label kemasan bukan hanya pelengkap, melainkan bagian penting dari komunikasi merek dan transparansi kepada konsumen. Dengan memahami jenis-jenis label, unsur penting dalam label kemasan, serta cara membuatnya, pelaku usaha dapat meningkatkan kredibilitas dan daya saing produk di pasar.
Pastikan label kemasan produk tidak hanya menarik dan informatif, namun juga memenuhi standar keamanan. Jika produk Anda memproduksi makanan dan minuman, segera urus dan daftarkan produk ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan izin edar resmi.
Yuk, langsung urus izin edar BPOM dengan mudah dan aman bersama JasaNotaris. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut pengurusan BPOM.